Hal yang Menyebabkan Manusia Memiliki Golongan Darah Berbeda
Hal yang Menyebabkan Manusia Memiliki Golongan Darah Berbeda. Hampir meninggal karena kehilangan darah adalah kejadian umum sebelum sains dan teknologi berkembang pesat seperti sekarang ini. Pikiran bahwa transfusi darah yang menyelamatkan jiwa telah lama terjadi di kepala para dokter. Pikiran itu kemudian disadari oleh seorang dokter Prancis pada tahun 1600-an.
Dokter ini menyuntikkan darah anak sapi ke pasien yang gila. Setelah beberapa saat setelah disuntik, pasien mulai berkeringat, muntah dan mengeluarkan urin gelap. Setelah satu suntikan lagi, pasien meninggal. Itu terjadi karena menurut dokter tersebut manusia memiliki Golongan Darah yang berbeda dengan sapi.
Eksperimen tentang transfusi darah terus menggunakan darah manusia untuk manusia lain di abad ke-19. Namun, sedikit dokter yang berani mencoba prosedur ini, salah satunya adalah dokter Inggris bernama James Blundell. Dokter James kemudian mencoba mentransfusikan darah yang diperoleh dari beberapa donor ke pasien.
Baca: Serangga Mematikan Yang Harus Kamu Ketahui
Pasien merasa lebih baik setelah menerima transfusi, tetapi dia meninggal dua hari kemudian. Karena keyakinannya bahwa transfusi darah dapat bermanfaat bagi manusia, Dr. James terus bereksperimen dengan transfusi darah. Total pasien yang dia berikan transfusi darah adalah sepuluh orang, dan empat dari mereka selamat. Ini menunjukkan bahwa golongan darah mereka memiliki jenis yang sama dan sesuai.
Persidangan Dokter James, yang meskipun beberapa dari mereka berhasil, belum mencapai kesimpulan dari perbedaan golongan darah. Hingga Karl Landsteiner menemukan bahwa gumpalan darah hanya terjadi ketika mencampur darah tertentu. Setelah bekerja dengan mencoba berbagai kombinasi, Karl kemudian mengklasifikasikan darah manusia menjadi A, B, dan C (C kemudian berubah menjadi O). Karena penemuan ini, Karl mendapat hadiah Nobel di bidang kedokteran pada tahun 1930.
Antigen ini berfungsi sebagai identifikasi yang juga melindungi tubuh dan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ketika darah dari seseorang yang memiliki antigen A memasuki tubuh seseorang yang memiliki B, maka darah dengan antigen A ini akan dianggap sebagai zat asing dan akan ditentang oleh antigen B dalam tubuh orang yang menerima donor darah.
Faktanya, darah manusia tidak hanya memiliki golongan darah tetapi juga Rhesus. Seseorang yang memiliki Rhesus tidak dapat memberikan kepada orang yang tidak memiliki Rhesus, karena Rhesus juga akan dianggap sebagai benda asing dan akan mendapat perlawanan.
Selain antigen, jenis protein, glikoprotein dan glikopid yang ditemukan dalam sel darah merah juga menentukan golongan darah. Secara umum kita tahu golongan darah menjadi empat seperti di atas.
Tetapi dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sekarang para ilmuwan di bidang kedokteran telah menemukan lebih dari 23 golongan darah yang berbeda dengan ratusan jenis yang berbeda. Jenis antigen dan antibodi yang bereaksi bersama dengan antigen ini kemudian ditemukan karena kasus transfusi yang tidak tepat.
Nah, itulah diskusi singkat tentang Golongan Darah. Jika Anda merasa bahwa informasi ini masih terlalu minim, sebaiknya baca buku-buku terkait. Jadi anda bisa menambah pengetahuan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Dokter ini menyuntikkan darah anak sapi ke pasien yang gila. Setelah beberapa saat setelah disuntik, pasien mulai berkeringat, muntah dan mengeluarkan urin gelap. Setelah satu suntikan lagi, pasien meninggal. Itu terjadi karena menurut dokter tersebut manusia memiliki Golongan Darah yang berbeda dengan sapi.
Eksperimen tentang transfusi darah terus menggunakan darah manusia untuk manusia lain di abad ke-19. Namun, sedikit dokter yang berani mencoba prosedur ini, salah satunya adalah dokter Inggris bernama James Blundell. Dokter James kemudian mencoba mentransfusikan darah yang diperoleh dari beberapa donor ke pasien.
Baca: Serangga Mematikan Yang Harus Kamu Ketahui
Pasien merasa lebih baik setelah menerima transfusi, tetapi dia meninggal dua hari kemudian. Karena keyakinannya bahwa transfusi darah dapat bermanfaat bagi manusia, Dr. James terus bereksperimen dengan transfusi darah. Total pasien yang dia berikan transfusi darah adalah sepuluh orang, dan empat dari mereka selamat. Ini menunjukkan bahwa golongan darah mereka memiliki jenis yang sama dan sesuai.
Persidangan Dokter James, yang meskipun beberapa dari mereka berhasil, belum mencapai kesimpulan dari perbedaan golongan darah. Hingga Karl Landsteiner menemukan bahwa gumpalan darah hanya terjadi ketika mencampur darah tertentu. Setelah bekerja dengan mencoba berbagai kombinasi, Karl kemudian mengklasifikasikan darah manusia menjadi A, B, dan C (C kemudian berubah menjadi O). Karena penemuan ini, Karl mendapat hadiah Nobel di bidang kedokteran pada tahun 1930.
Apa yang membuat golongan darah kita berbeda?
Golongan darah kita berbeda karena kita memiliki antigen yang berbeda. Orang yang memiliki antigen A memiliki golongan darah A, orang yang memiliki antigen B memiliki darah B, orang yang keduanya memiliki darah AB, dan mereka yang tidak memiliki keduanya memiliki darah O.Antigen ini berfungsi sebagai identifikasi yang juga melindungi tubuh dan terhadap zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Ketika darah dari seseorang yang memiliki antigen A memasuki tubuh seseorang yang memiliki B, maka darah dengan antigen A ini akan dianggap sebagai zat asing dan akan ditentang oleh antigen B dalam tubuh orang yang menerima donor darah.
Faktanya, darah manusia tidak hanya memiliki golongan darah tetapi juga Rhesus. Seseorang yang memiliki Rhesus tidak dapat memberikan kepada orang yang tidak memiliki Rhesus, karena Rhesus juga akan dianggap sebagai benda asing dan akan mendapat perlawanan.
Selain antigen, jenis protein, glikoprotein dan glikopid yang ditemukan dalam sel darah merah juga menentukan golongan darah. Secara umum kita tahu golongan darah menjadi empat seperti di atas.
Tetapi dengan kemajuan ilmu pengetahuan, sekarang para ilmuwan di bidang kedokteran telah menemukan lebih dari 23 golongan darah yang berbeda dengan ratusan jenis yang berbeda. Jenis antigen dan antibodi yang bereaksi bersama dengan antigen ini kemudian ditemukan karena kasus transfusi yang tidak tepat.
Nah, itulah diskusi singkat tentang Golongan Darah. Jika Anda merasa bahwa informasi ini masih terlalu minim, sebaiknya baca buku-buku terkait. Jadi anda bisa menambah pengetahuan. Semoga artikel ini bermanfaat.
Post a Comment for "Hal yang Menyebabkan Manusia Memiliki Golongan Darah Berbeda"
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.