Sejarah Hari Raya Waisak yang Wajib Diketahui
Bisnisonlinekita.net - Sama seperti pemeluk agama Islam, Hindu dan Nasrani lainnya yang memiliki hari besar pada setiap pergantian tahun. Pemeluk agama Budha juga memiliki perayaan besar yang diadakan setiap tahunnya pada penanggalan Masehi yang biasa disebut dengan hari raya Waisak. Lain halnya dengan umat agama Hindu yang merayakan perayaan tahun besarnya dengan nuansa sepi dan sunyi. Tetapi bagi umat Budha saat penanggalan Masehi menunjukkan hari besar yang dinantikan telah tiba, mereka akan menyiapkan perayaan khusus untuk menyambutnya. Pasalnya peristiwa hari raya Waisak dianggap oleh umat Budha sebagai momen sakral dan bermakna yang memiliki tujuan mulia.
Meskipun Anda bukan pemeluk agama Budha, tetapi tak ada salahnya jikalau mengetahui seluk beluk awal mula perkembangan sejarah hari raya waisak ini. Oleh karenannya pada artikel ini kami akan memberikan secerca informasi lengkap terkait sejarah hari raya Waisak. Namun sebelumnya apakah Anda sudah mengetahui apa itu hari raya Waisak? Nah hari raya Waisak merupakan hari besar umat agama Budha yang syarat akan makna mendalam bagi seluruh pemeluk agama Budha di penjuru dunia. Biasanya pada peristiwa ini umat Budha akan menyebutnya sebagai hari Trisuci Waisak.
Baca: Hari Buruh Nasional
Tahukah Anda bahwa sebenarnya kata “Waisak” berasal dari bahasa Pali yang bernama “Vesakha”, sedangkan menurut bahasa sansekerta disebut dengan “Vaisakha”. Jikalau ditelaah dari bahasa aslinya Vesakha ini merupakan sebuah nama bulan yang diambil dari kalender Budhis, jikalau ditilik menurut penanggalan Masehi bulan yang dimaksud tersebut jatuh pada bulan Mei. Tetapi terkadang Kalender Masehi juga menetapkan hari raya Waisak pada akhir bulan April atau awal bulan Juni.
Biasanya umat Budha menyebut perayaan hari raya Waisak tersebut sebagai hari besar Trisuci Waisak. Pemberian istilah tersebut tak lain dan tak bukan adalah untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak. Lantas apa saja peristiwa penting yang terjadi pada bulan Vesakha tepat pada bulan purnama tersebut? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Namun uniknya bayi laki-laki ini berbeda dengan bayi kaum Budha pada umumnya, beliau lahir dengan predikat seorang Bodhisatva yang berarti calon pemeluk agama Budha yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan tertinggi dalam kehidupannya.
Nah berkat keunikannya tersebut, peristiwa ini menjadi tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak yang diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
Selain mengenang tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak, biasanya umat Budha akan beribadah ke Vihara untuk melaksanakan puja-bhakti. Puja-bhakti merupakan Pancasila Budhis yang harus ditaati dalam mengingat kembali ajaran-ajaran Sang Budha untuk diterapkan.
Tak hanya beribadah ke Viraha semata tetapi pada moment ini mereka kerap mengembangkan cinta kasih sesama makluk hidup dengan hal-hal yang posistif sebagai simbol cinta kasih, penghargaan terhadap lingkungan serta perenunggan segala perbuatan yang dilakukan.
Baca: Wafat Isa Almasih
Nah itulah tadi secercah penjelasan mengenai sejarah hari raya Waisak secara lengkap yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel ini mampu memberikan wawasan serta pengetahuan baru untuk Anda. Terima kasih.
Meskipun Anda bukan pemeluk agama Budha, tetapi tak ada salahnya jikalau mengetahui seluk beluk awal mula perkembangan sejarah hari raya waisak ini. Oleh karenannya pada artikel ini kami akan memberikan secerca informasi lengkap terkait sejarah hari raya Waisak. Namun sebelumnya apakah Anda sudah mengetahui apa itu hari raya Waisak? Nah hari raya Waisak merupakan hari besar umat agama Budha yang syarat akan makna mendalam bagi seluruh pemeluk agama Budha di penjuru dunia. Biasanya pada peristiwa ini umat Budha akan menyebutnya sebagai hari Trisuci Waisak.
Baca: Hari Buruh Nasional
Tahukah Anda bahwa sebenarnya kata “Waisak” berasal dari bahasa Pali yang bernama “Vesakha”, sedangkan menurut bahasa sansekerta disebut dengan “Vaisakha”. Jikalau ditelaah dari bahasa aslinya Vesakha ini merupakan sebuah nama bulan yang diambil dari kalender Budhis, jikalau ditilik menurut penanggalan Masehi bulan yang dimaksud tersebut jatuh pada bulan Mei. Tetapi terkadang Kalender Masehi juga menetapkan hari raya Waisak pada akhir bulan April atau awal bulan Juni.
Biasanya umat Budha menyebut perayaan hari raya Waisak tersebut sebagai hari besar Trisuci Waisak. Pemberian istilah tersebut tak lain dan tak bukan adalah untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak. Lantas apa saja peristiwa penting yang terjadi pada bulan Vesakha tepat pada bulan purnama tersebut? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Tiga Peristiwa Penting Dalam Sejarah Hari Raya Waisak
1. Kelahiran Pangeran Sidharta
Pada tahun 623 Sebelum Masehi silam, lahirlah seorang bayi laki-laki dari pasangan suami istri, Raja Sudodhana dengan seorang permaisuri cantik bernama Ratu Mahamaya. Bayi laki-laki yang lahir di taman Lumbini tersebut diberi nama Pangeran Sidharta.Namun uniknya bayi laki-laki ini berbeda dengan bayi kaum Budha pada umumnya, beliau lahir dengan predikat seorang Bodhisatva yang berarti calon pemeluk agama Budha yang kelak akan mendapatkan kebahagiaan tertinggi dalam kehidupannya.
Nah berkat keunikannya tersebut, peristiwa ini menjadi tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak yang diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.
2. Pencapaian Penerangan Sempurna
Sejak beliau lahir pada tahun 623 Sebelum Masehi silam, ia tidak pernah keluar istana sama sekali. Hingga pada akhirnya tepat ketika usianya menginjak 29 tahun, beliau memutuskan untuk pergi dari istana untuk menuju ke hutan. Hal ini dimaksudkan untuk mencari kebebasan dari usia tua, mati dan sakit. Hingga pada akhirnya beliau berhasil mendapatkan gelar Sang Budha, tepat ketika Purnama Sidhi tiba di bulan Waisak.3. Pencapaian Parinibbana
Tepat ketika usia Sidharta mencapai 80 tahun, beliau wafat di Kusinara. Semua makhluk dan seluruh umat Sangga melakukan sujud sebagai penghormatan terakhir kepada Sang Budha.Selain mengenang tiga peristiwa penting dalam sejarah hari raya Waisak, biasanya umat Budha akan beribadah ke Vihara untuk melaksanakan puja-bhakti. Puja-bhakti merupakan Pancasila Budhis yang harus ditaati dalam mengingat kembali ajaran-ajaran Sang Budha untuk diterapkan.
Tak hanya beribadah ke Viraha semata tetapi pada moment ini mereka kerap mengembangkan cinta kasih sesama makluk hidup dengan hal-hal yang posistif sebagai simbol cinta kasih, penghargaan terhadap lingkungan serta perenunggan segala perbuatan yang dilakukan.
Baca: Wafat Isa Almasih
Nah itulah tadi secercah penjelasan mengenai sejarah hari raya Waisak secara lengkap yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga artikel ini mampu memberikan wawasan serta pengetahuan baru untuk Anda. Terima kasih.
Post a Comment for "Sejarah Hari Raya Waisak yang Wajib Diketahui"
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.