Sejarah Awal Mula Penetapan Hari Raya Idul Fitri
Bisnisonlinekita.net - Hari Raya Idul Fitri merupakan perayaan hari besar yang ditunggu dan dinanti oleh seluruh umat muslim dipenjuru dunia. Pasalnya hari yang juga disebut sebagai hari lebaran ini merupakan hari kemenangan bagi umat muslim setelah berhasil menahan hawa dan nafsu selama satu pulan penuh pada bulan Ramadhan. Oleh karenanya, tak heran jikalau seluruh umat muslim menyambut hari nan fitri tersebut dengan perasaan suka cita serta kebahagiaan yang sesungguhnya.
Meskipun Hari Raya Idul Fitri selalu diperingati pada setiap tahunnya, namun banyak umat muslim yang belum mengatahui sejarah awal mula Hari Raya Idul Fitri ini. Maka dari itu sebelum ikut merayakan euphoria kebahagiaan dihari kemenangan, tak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri. Penasaran bukan? Langsung simak berikut.
Dulunya pada masa Nabi Muhammad SAW, ada dua hari khusus yang bernama hari An-Nairiz serta hari Al-Muhrajan. Kedua hari khusus tersebut dibentuk sebagai hari berkumpulnya para kaum Yasrik di sebuah kota yang terletak di Madinah untuk mengadakan pesta-pesta besar dan bersenang-senang saja. Karena dianggap memiliki tujuan yang kurang mulia, sehingga dua hari tersebut memiliki kesan berfoya-foya. Baca: Sejarah Hari Lahir Pancasila
Menurut fakta sejarah, kedua hari yang digunakan para kaum Yasrik untuk bersenang-senang dan cenderung berfoya-foya ini sudah menjadi tradisi dan sangat melekat sekali dengan kehidupan kaum Yasrik. Konon penetapan hari tersebut sudah ada sejak jaman Jahiliyah, hingga pada akhirnya aktivitas tersebut menjadi sebuah tradisi yang rutin diadakan oleh kaum Yasrik.
Hingga pada akhirnya ketika kegiatan pesta dan bersenang-seang tersebut sudah menjadi tradisi dan budaya turun menurun yang rutin digelar oleh kaum Yasrik, sampailah berita tersebut ke telinga Nabi Muhammad SAW. Setelah mendengar kabar tersebut, Rasululah SAW mulai mencari tahu apa yang kaum Yasrik adakan ketika memperingati hari An-Nairiz serta hari Al-Muhrajan tersebut.
Rasa keingintahuan Rasullah SAW pada saat itu mengenai kaum Yasrik akhirnya dijawab oleh orang-orang Madinah. Mereka mengatakan bahwa kedua hari tersebut hanya digunakan untuk bersenang-senang demi mencapai kepuasan semata hingga lambat laun aktivitas tersebut menjadi sebuah tradisi yang turun menurun bagi para kaum Yasrik. Baca: Kenaikan Isa Almasih
Mendengar jawaban orang-orang Madinah, Nabi Muhammad SAW terkejut dan tersentak hatinya. Beliau langsung memerintahkan kaum Yasrik untuk menghentikan tradisi serta kebudayaannya tersebut, pasalnya aktivitas tersebut dianggap tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu dan harta semata.
Nabi Muhammad SAW berkata kepada kaum Yasrik, bahwasannya Allah SWT telah mengganti dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih mulia dan lebih bermanfaat daripada sekedar untuk bersenang-senang semata. Dua hari baik yang dimaksud oleh Rasulullah SAW tak lain dan tak bukan adalah hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Kedua hari tersebut memiliki makna serta hikmah-hikmah yang besar bagi kemaslatahan seluruh umat muslim dipenjuru dunia.
Ternyata peristiwa tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadist yang terdapat pada kitab Fiqh Madzahib Al-Arbaah. Selain itu sejarah awal mula Hari Raya Idul Fitri ini juga diriwayatkan dalam kitab Bulugh Al-Marrom. Mengingat banyaknya sumber-sumber yang menyebutkan akan peristiwa tersebut diatas, tentunya akan memperkuat sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri yang setiap tahunnya dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Dikarenakan mulianya serta banyaknya berkah yang didapatkan pada hari baik yang ditetapkan oleh Allah SWT tersebut membuatnya sebagai landasan theology.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri yangmenjadi hari kemenangan umat islam seluruh dunia? Semoga artikel ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru akan ilmu keagamaan bagi seluruh pembaca yang budiman. Terima kasih.
Meskipun Hari Raya Idul Fitri selalu diperingati pada setiap tahunnya, namun banyak umat muslim yang belum mengatahui sejarah awal mula Hari Raya Idul Fitri ini. Maka dari itu sebelum ikut merayakan euphoria kebahagiaan dihari kemenangan, tak ada salahnya untuk mengetahui terlebih dahulu sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri. Penasaran bukan? Langsung simak berikut.
Sejarah Singkat Kenapa Ada Hari Raya Idul Fitri
Ada beberapa sumber yang meriwayatkan informasi terkait sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri ini bagi umat muslim. Menurut informasi yang diadopsi pada salah satu sumber menjelaskan bahwa penatapan Hari Raya Idul Fitri ini disyari’atkan pada tahun pertama bulan hijriah, namun baru dilaksanakan ketika memasuki tahun ke dua bulan Hijriah.Dulunya pada masa Nabi Muhammad SAW, ada dua hari khusus yang bernama hari An-Nairiz serta hari Al-Muhrajan. Kedua hari khusus tersebut dibentuk sebagai hari berkumpulnya para kaum Yasrik di sebuah kota yang terletak di Madinah untuk mengadakan pesta-pesta besar dan bersenang-senang saja. Karena dianggap memiliki tujuan yang kurang mulia, sehingga dua hari tersebut memiliki kesan berfoya-foya. Baca: Sejarah Hari Lahir Pancasila
Menurut fakta sejarah, kedua hari yang digunakan para kaum Yasrik untuk bersenang-senang dan cenderung berfoya-foya ini sudah menjadi tradisi dan sangat melekat sekali dengan kehidupan kaum Yasrik. Konon penetapan hari tersebut sudah ada sejak jaman Jahiliyah, hingga pada akhirnya aktivitas tersebut menjadi sebuah tradisi yang rutin diadakan oleh kaum Yasrik.
Hingga pada akhirnya ketika kegiatan pesta dan bersenang-seang tersebut sudah menjadi tradisi dan budaya turun menurun yang rutin digelar oleh kaum Yasrik, sampailah berita tersebut ke telinga Nabi Muhammad SAW. Setelah mendengar kabar tersebut, Rasululah SAW mulai mencari tahu apa yang kaum Yasrik adakan ketika memperingati hari An-Nairiz serta hari Al-Muhrajan tersebut.
Rasa keingintahuan Rasullah SAW pada saat itu mengenai kaum Yasrik akhirnya dijawab oleh orang-orang Madinah. Mereka mengatakan bahwa kedua hari tersebut hanya digunakan untuk bersenang-senang demi mencapai kepuasan semata hingga lambat laun aktivitas tersebut menjadi sebuah tradisi yang turun menurun bagi para kaum Yasrik. Baca: Kenaikan Isa Almasih
Mendengar jawaban orang-orang Madinah, Nabi Muhammad SAW terkejut dan tersentak hatinya. Beliau langsung memerintahkan kaum Yasrik untuk menghentikan tradisi serta kebudayaannya tersebut, pasalnya aktivitas tersebut dianggap tidak bermanfaat dan hanya membuang waktu dan harta semata.
Nabi Muhammad SAW berkata kepada kaum Yasrik, bahwasannya Allah SWT telah mengganti dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih mulia dan lebih bermanfaat daripada sekedar untuk bersenang-senang semata. Dua hari baik yang dimaksud oleh Rasulullah SAW tak lain dan tak bukan adalah hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Kedua hari tersebut memiliki makna serta hikmah-hikmah yang besar bagi kemaslatahan seluruh umat muslim dipenjuru dunia.
Ternyata peristiwa tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadist yang terdapat pada kitab Fiqh Madzahib Al-Arbaah. Selain itu sejarah awal mula Hari Raya Idul Fitri ini juga diriwayatkan dalam kitab Bulugh Al-Marrom. Mengingat banyaknya sumber-sumber yang menyebutkan akan peristiwa tersebut diatas, tentunya akan memperkuat sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri yang setiap tahunnya dirayakan oleh seluruh umat muslim di dunia. Dikarenakan mulianya serta banyaknya berkah yang didapatkan pada hari baik yang ditetapkan oleh Allah SWT tersebut membuatnya sebagai landasan theology.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai sejarah awal mula penetapan Hari Raya Idul Fitri yangmenjadi hari kemenangan umat islam seluruh dunia? Semoga artikel ini dapat memberikan ilmu pengetahuan baru akan ilmu keagamaan bagi seluruh pembaca yang budiman. Terima kasih.
Post a Comment for "Sejarah Awal Mula Penetapan Hari Raya Idul Fitri"
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.