Kisah Sejarah Sunan Gresik, Wali Pertama Dalam Sejarah
Penyebaran Islam di tanah Jawa tidak lepas dari kontribusi dan perjuangan para Wali Songo. Nusantara yang pada masa itu masih menganut ajaran Hindu Budha dan beberapa aliran kepercayaan, belum mengenal ajaran agama Islam sama sekali. Hadirnya Wali Songo membawa dampak dan perubahan terhadap pemikiran masyarakat Indonesia tentang ilmu agama. Salah satu diantaranya yaitu Sunan Gresik. Bagaimana sejarah dan kiprah salah satu wali ini dalam dakwahnya?
Pada awalnya, Maulana Malik Ibrahim tinggal di negeri Champa. Di sana beliau menikahi seorang putri raja dan memiliki dua orang anak. Anak pertamanya adalah Raden Rahmat yang kelak dikenal sebagai Sunan Ampel. Sedangkan anak keduanya adalah Raden Santri. Beliau berdakwah di negeri Champa selama tiga belas tahun lalu kemudian hijrah ke tanah jawa untuk melanjutkan misi dakwahnya.
Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai lelaki yang santun dan bersahaja. Budi bahasanya yang halus membuatnya mudah diterima di kalangan masyarakat. Pendekatan beliau adalah melalui ajakan yang ramah dan tidak memaksakan. Ajaran hindu budha pada saat itu masih sangat kental mewarnai kehidupan beragama masyarakat sekitar. Ditambah lagi kebudayaan kejawen yang sulit untuk ditinggalkan. Sunan Gresik melakukan dakwah dengan sangat sabar. Melihat budi bahasanya yang baik dan halus, masyarakat lambat laun mulai tertarik pada ajaran yang dibawanya.
Di samping itu, Sunan Gresik juga seorang pedagang yang handal. Dengan berdagang, beliau jadi memiliki banyak kesempatan untuk lebih bisa berinteraksi dengan masyarakat terlebih raja dan para bangsawan. Sunan Gresik melakukan perdagangan di pelabuhan. Perdagangannya melibatkan para pemilik modal, para pedagang lain dan para pemilik kapal. Sunan Gresik terbilang cukup berhasil dalam perdagangannya. Beliau meraih kesuksesan dan mendapat perhatian masyarakat.
Kesuksesan membawanya kerajaan Majapahit. Kunjungan dakwah juga dilakukan Sunan Gresik ke Majapahit. Meskipun belum berkenan untuk memeluk agama islam, namun raja Majapahit cukup terkesan pada wali yang bersahaja ini. Bahkan beliau diberikan sebidang tanah yang terletak di pinggir Kota Gresik. Di sinilah kemudian beliau melakukan dakwah penyebaran agama islam dengan lebih terfokus. Beliau mendirikan pesantren-pesantren untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama dan mencetak generasi muda penerus yang akan memegang tongkat estafet dalam menyebarluaskan agama islam.
Pendekatan terhadap masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan ajaran nenek moyang terbilang cukup sulit. Sunan Gresik melakukan segala upaya agar bisa lebih diterima dalam proses dakwahnya. Tidak jarang beliau bahkan terjun bermasyarakat secara langsung dengan mengajarkan cara bercocok tanam, mendongeng untuk anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang kesusahan. Kontribusinya dalam masyarakat membuat beliau makin dicintai oleh masyarakat sekitar.
Sunan Gresik adalah guru yang membaktikan hidupnya untuk kepentingan dakwah. Dakwah yang dilakukannya tidak dengan cara yang keras dan memaksa, beliau hadir sebagai sosok yang ramah, lemah lembut dan bijaksana. Itulah mengapa banyak yang menyebutnya sebagai wali yang bersahaja. Semoga kerja kerasnya menyebarkan agama islam dengan lemah lembu dapat dijadikan pelajaran mengenai agama islam.
Biografi Sunan Gresik
Bernama asli Makhdum Ibrahim As-Samarqandy, Sunan Gresik diketahui bukan berasal dari Indonesia. Di indonesia, beliau dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim. Beliau lahir di Samarkhan, Asia Tengah pada abad ke 14. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa beliau ini merupakan seorang pandita yang berasal dari keturunan Arab. Jika dirunut silsilahnya, beliau adalah keturunan dari nabi Muhammad SAW dari jalur keturunan cucu nabi yaitu Husain bin Ali.Pada awalnya, Maulana Malik Ibrahim tinggal di negeri Champa. Di sana beliau menikahi seorang putri raja dan memiliki dua orang anak. Anak pertamanya adalah Raden Rahmat yang kelak dikenal sebagai Sunan Ampel. Sedangkan anak keduanya adalah Raden Santri. Beliau berdakwah di negeri Champa selama tiga belas tahun lalu kemudian hijrah ke tanah jawa untuk melanjutkan misi dakwahnya.
Perjalanan Dakwah Sunan Gresik
Sunan Gresik dianggap sebagai wali yang paling senior diantara ke delapan wali lainnya. Awal mula kedatangannya ke Indonesia adalah untuk perjalanan dakwah bersama beberapa kerabat. Tempat pertama yang disinggahinya adalah Desa Sembalo di utara kota Gresik. Kemudian beliau menuju ke arah timur dan mendirikan masjid pertama di daerah Manyar.Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai lelaki yang santun dan bersahaja. Budi bahasanya yang halus membuatnya mudah diterima di kalangan masyarakat. Pendekatan beliau adalah melalui ajakan yang ramah dan tidak memaksakan. Ajaran hindu budha pada saat itu masih sangat kental mewarnai kehidupan beragama masyarakat sekitar. Ditambah lagi kebudayaan kejawen yang sulit untuk ditinggalkan. Sunan Gresik melakukan dakwah dengan sangat sabar. Melihat budi bahasanya yang baik dan halus, masyarakat lambat laun mulai tertarik pada ajaran yang dibawanya.
Di samping itu, Sunan Gresik juga seorang pedagang yang handal. Dengan berdagang, beliau jadi memiliki banyak kesempatan untuk lebih bisa berinteraksi dengan masyarakat terlebih raja dan para bangsawan. Sunan Gresik melakukan perdagangan di pelabuhan. Perdagangannya melibatkan para pemilik modal, para pedagang lain dan para pemilik kapal. Sunan Gresik terbilang cukup berhasil dalam perdagangannya. Beliau meraih kesuksesan dan mendapat perhatian masyarakat.
Kesuksesan membawanya kerajaan Majapahit. Kunjungan dakwah juga dilakukan Sunan Gresik ke Majapahit. Meskipun belum berkenan untuk memeluk agama islam, namun raja Majapahit cukup terkesan pada wali yang bersahaja ini. Bahkan beliau diberikan sebidang tanah yang terletak di pinggir Kota Gresik. Di sinilah kemudian beliau melakukan dakwah penyebaran agama islam dengan lebih terfokus. Beliau mendirikan pesantren-pesantren untuk mengajarkan ilmu-ilmu agama dan mencetak generasi muda penerus yang akan memegang tongkat estafet dalam menyebarluaskan agama islam.
Pendekatan terhadap masyarakat yang masih memegang teguh kepercayaan ajaran nenek moyang terbilang cukup sulit. Sunan Gresik melakukan segala upaya agar bisa lebih diterima dalam proses dakwahnya. Tidak jarang beliau bahkan terjun bermasyarakat secara langsung dengan mengajarkan cara bercocok tanam, mendongeng untuk anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang kesusahan. Kontribusinya dalam masyarakat membuat beliau makin dicintai oleh masyarakat sekitar.
Sunan Gresik adalah guru yang membaktikan hidupnya untuk kepentingan dakwah. Dakwah yang dilakukannya tidak dengan cara yang keras dan memaksa, beliau hadir sebagai sosok yang ramah, lemah lembut dan bijaksana. Itulah mengapa banyak yang menyebutnya sebagai wali yang bersahaja. Semoga kerja kerasnya menyebarkan agama islam dengan lemah lembu dapat dijadikan pelajaran mengenai agama islam.
Post a Comment for "Kisah Sejarah Sunan Gresik, Wali Pertama Dalam Sejarah"
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.