Perbedaan Wirausaha Wiraswasta Dan Intrapreneur Yang Perlu Kamu Ketahui
Sebelum seseorang membangun dan memulai suatu usaha atau bisnis, ada baiknya jika orang tersebut perlu untuk mengetahui pengertian serta perbedaan dari berbagai istilah yang beredar, misalnya saja antara wiraswasta, wirausaha, dan intrapreneur. Dengan mengetahui perbedaan istilah tersebut, maka dapat dipastikan jika orang tersebut dapat terpacu dan mengkoreksi diri dalam membangun serta mengembangkan usahanya. Apakah diri kita termasuk sebagai wirasawasta, wirausaha, atau bahkan intrapreneur, karena ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan arti yang cukup signifikan. Berikut ulasan singkatnya :
Pada kisaran tahun 1970 an, istilah wiraswasta sempat menjadi istilah yang sangat populer di Indonesia, dimana pada saat itu program-program pembinaan mengenai membangun pribadi yang mandiri bagi para generasi muda sedang galak-galaknya dilaksanakan. Istilah wiraswasta sendiri berasal dari kata wira yang artinya pejuang, berani, teladan, serta jujur, lalu swa yang berarti sendiri dan hasta yang memiliki arti tangan. Dengan demikian, pengertian singkat mengenai wiraswasta yaitu orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil beberapa resiko yang ada dan bertumpu pada kemampuan sendiri. Teori wiraswasta pada saat itu sendiri masih mengacu pada teori ekonomi neoklasikal. Dimana seorang pengusaha atau yang biasa disebut sebagai wiraswasta dianggap sebagai faktor produksi dengan penghasilan yang tergolong tetap serta terpusat pada pengelolaan sumber daya dan dapat menetapkan pangsa pasar yang sempurna hingga tersebar secara merata.
Sedangkan jika dikaikan pada teori ekonomi modern, pengusaha dibagi menjadi 2, yaitu : wiraswasta dan wirausaha. Pengertian wirausaha sendiri mencangkup pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dengan fungsinya sebagai pelaku yang melakukan inovasi atau mencipta hal-hal yang baru. Sehingga seorang wiraswasta tidak dapat disamakan dengan seorang wirausaha.
Memang pada dasarnya seorang wiraswasta berusaha secara sendiri, tetapi mereka tidak memiliki visi serta metode dalam pengembangan usaha, kreativitas dan inovasi. Sebagai contoh. Ada seorang pengusaha bengkel mobil, yang dimana usahanya tidak pernah berkembang dari tahun ke tahun, maka ia dapat disebut sebagai seorang wiraswasta. Tetapi jika orang tersebut mampu mengembangkan bengkelnya menjadi sebuah bengkel yang lebih besar dan modern, maka ia layak disebut sebagai seorang wirausaha. Baca: Usaha Kecil Yang Menjanjikan
Beberapa pendapat mengenai wirausaha dari berbagai ahli dibidang ekonomi modem antara lain :
1. Seorang wirausaha harus mampu menghancurkan keseimbangan pasar lama, kemudian menciptakan keseimbangan pasar baru dengan mengambil keuntungan dari perubahan yang telah dihasilkan (J. B. Say).
2. Seorang wirausaha harus mampu untuk memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi (Richard Cantillon).
3. Dan yang terakhir adalah, seorang wirausaha harus mampu menyelaraskan atau menyatukan berbagai macam pengetahuan yang ada dari sumber lain (Joseph C. Schumpeter).
Sehingga dari berbagai deļ¬nisi tersebut, seorang wirausaha belum tentu memiliki suatu harta yang tetap. Baca: Mengapa harus berwirausaha?
Merupakan suatu usaha untuk membangun dan meningkatkan jiwa kewirausahaan yang ada dalam diri karyawan pada suatu perusahaan. Intrapreneur disebut juga dengan sebutan corporate entrepreneurship. Istilah ini terbilang cukup populer di dunia usaha teruama pada era krisis ekonomi, yang dimana banyak perusahaan baik yang tergolong kecil hingga besar terpaksa harus mengalami kebangkrutan atau menurun pendapatannya. Namun ada juga beberapa perusahaan yang ternyata dapat mempertahankan pendapatan tetap mereka dengan membangun jiwa kewirausahaan dalam perusahaan tersebut, sehingga mereka menghasilkan produk-produk baru atau pengembangan dari produk lama dan tetap sukses di pasaran.
Pengertian Wiraswasta
Pada kisaran tahun 1970 an, istilah wiraswasta sempat menjadi istilah yang sangat populer di Indonesia, dimana pada saat itu program-program pembinaan mengenai membangun pribadi yang mandiri bagi para generasi muda sedang galak-galaknya dilaksanakan. Istilah wiraswasta sendiri berasal dari kata wira yang artinya pejuang, berani, teladan, serta jujur, lalu swa yang berarti sendiri dan hasta yang memiliki arti tangan. Dengan demikian, pengertian singkat mengenai wiraswasta yaitu orang yang memiliki sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil beberapa resiko yang ada dan bertumpu pada kemampuan sendiri. Teori wiraswasta pada saat itu sendiri masih mengacu pada teori ekonomi neoklasikal. Dimana seorang pengusaha atau yang biasa disebut sebagai wiraswasta dianggap sebagai faktor produksi dengan penghasilan yang tergolong tetap serta terpusat pada pengelolaan sumber daya dan dapat menetapkan pangsa pasar yang sempurna hingga tersebar secara merata.
Pengertian Wirausaha
Sedangkan jika dikaikan pada teori ekonomi modern, pengusaha dibagi menjadi 2, yaitu : wiraswasta dan wirausaha. Pengertian wirausaha sendiri mencangkup pelaku utama dalam pembangunan ekonomi dengan fungsinya sebagai pelaku yang melakukan inovasi atau mencipta hal-hal yang baru. Sehingga seorang wiraswasta tidak dapat disamakan dengan seorang wirausaha.
Memang pada dasarnya seorang wiraswasta berusaha secara sendiri, tetapi mereka tidak memiliki visi serta metode dalam pengembangan usaha, kreativitas dan inovasi. Sebagai contoh. Ada seorang pengusaha bengkel mobil, yang dimana usahanya tidak pernah berkembang dari tahun ke tahun, maka ia dapat disebut sebagai seorang wiraswasta. Tetapi jika orang tersebut mampu mengembangkan bengkelnya menjadi sebuah bengkel yang lebih besar dan modern, maka ia layak disebut sebagai seorang wirausaha. Baca: Usaha Kecil Yang Menjanjikan
Beberapa pendapat mengenai wirausaha dari berbagai ahli dibidang ekonomi modem antara lain :
1. Seorang wirausaha harus mampu menghancurkan keseimbangan pasar lama, kemudian menciptakan keseimbangan pasar baru dengan mengambil keuntungan dari perubahan yang telah dihasilkan (J. B. Say).
2. Seorang wirausaha harus mampu untuk memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas yang lebih tinggi (Richard Cantillon).
3. Dan yang terakhir adalah, seorang wirausaha harus mampu menyelaraskan atau menyatukan berbagai macam pengetahuan yang ada dari sumber lain (Joseph C. Schumpeter).
Sehingga dari berbagai deļ¬nisi tersebut, seorang wirausaha belum tentu memiliki suatu harta yang tetap. Baca: Mengapa harus berwirausaha?
Pengertian Intrapreneur
Merupakan suatu usaha untuk membangun dan meningkatkan jiwa kewirausahaan yang ada dalam diri karyawan pada suatu perusahaan. Intrapreneur disebut juga dengan sebutan corporate entrepreneurship. Istilah ini terbilang cukup populer di dunia usaha teruama pada era krisis ekonomi, yang dimana banyak perusahaan baik yang tergolong kecil hingga besar terpaksa harus mengalami kebangkrutan atau menurun pendapatannya. Namun ada juga beberapa perusahaan yang ternyata dapat mempertahankan pendapatan tetap mereka dengan membangun jiwa kewirausahaan dalam perusahaan tersebut, sehingga mereka menghasilkan produk-produk baru atau pengembangan dari produk lama dan tetap sukses di pasaran.
Post a Comment for "Perbedaan Wirausaha Wiraswasta Dan Intrapreneur Yang Perlu Kamu Ketahui"
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.