8 Filosofi Burung Elang yang Mampu Dijadikan Sebagai Pedoman Hidup
Friday, March 15, 2019
Add Comment
Burung elang merupakan unggas penguasa angkasa yang sangat tangguh dan gagah. Sama seperti burung lainnya, ia cenderung menghabiskan waktunya terbang melintasi langit. Hanya saja elang memiliki kemampuan terbang yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai awan.
Meskipun manusia jauh lebih sempurna dari pada burung elang, namun ada beberapa filosofi burung elang yang mampu dijadikan sebagai pedoman hidup. Ada beberapa pelajaran yang bisa manusia petik dari seekor burung elang. Lantas apa saja filosofi burung elang? Berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
![]() |
Filosofi Burung Elang |
8 Filosofi Burung Elang yang Mampu Dijadikan Sebagai Pedoman Hidup
1. Fokus Pada Satu Tujuan
Meskipun elang dianugrahi dengan sayap yang kuat serta penglihatan yang tajam, namun elang hanya memfokuskan konsentrasi terhadap satu mangsa saja. Ia akan beusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya. Begitupun dengan manusia ketika meraih mimpi, harus terus berusaha semakismal mungkin untuk mewujudkannya.
2. Berani Menerima Tantangan
Disaat burung lain akan mencari perlindungan ketika badai datang, burung elang justru akan pergi menyongsong badai. Selain gemar terhadap tantangan, badai juga akan membantu elang untuk terbang serta mengisirahatkan sayapnya diatas awan. Begitupun dengan kehidupan manusia ubahlah badai menjadi peluang yang menguntungkan.
3. Keluar Dari Zona Nyaman
Ketika anak elang menginjak usia terbang, sang induk akan melempar anak-anaknya dari atas ketinggian untuk belajar terbang. Anak elang yang merasa ketakuan biasanya akan kembali lagi kesarangnya, namun sang induk sengaja meletakkan ranting tajam diatas sarang supaya anak elang tak datang kembali. Hal tersebut mengajarkan manusia tidak takut berekpresi di luar zona nyaman.
4. Jangan Takut Mengambil Resiko
Ketika menginjak usia 40 tahun elang dihadapkan dengan dua pilihan yang berat, yaitu mati atau terlahir kembali. Biasanya elang akan mencari pohon besar yang tinggi untuk sejenak menepi dan merontokkan seluruh bulu dan cakarnya untuk bisa menumbuhkan kembali cakar dan paruh baru untuk bertahan hidup 30 tahun lagi. Sama dengan elang, dalam mencapai kesuksesan memang harus melalui proses yang panjang dan menyakitkan. Namun percayalah hal tersebut mampu mendewasakan diri menjadi lebih baik.5. Jangan Menyerah
Saat digretak lawannya, elang tak akan mundur dan pantang menyerah. Justru ia akan kembali lagi hingga berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya. Dari hal ini Anda belajar jadilah pribadii dan berani dan pantang menyerah untuk menghadapi setiap masalah yang menghadang.6. Meninggalkan hal buruk
Berbeda dengan unggas-unggas lainnya yang justru gemar mengkonsumsi bangkai, lain halnya dengan elang yang selalu mengkonsumsi makanan yang segar hasil buruannya. Hal tersebut mengajarkan kepada manusia untuk meninggalkan segala hal yang memiliki potensi untuk meracuni diri dari hal-hal buruk.7. Setia
Elang merupakan unggas yang memiliki kesetiaan luar biasa terhadap pasangannya. Bahkan ia tidak akan berganti pasangan hingga akhir hayatnya masing-masing.8. Tingkatkan Potensi Diri
Rata-rata elang justru menunggu badai serta angin kecang untuk mengisirahatkan sayapnya dari aktivitas gerakan mengepak. Selain itu ia juga lebih cenderung tinggal di pohon-pohon yang tinggi supaya terhindar dari predator. Sebagai manusia jangan takut untuk memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baikDemikianlah penjelasan mengenai filosofi burung elang yang mampu dijadikan sebagai pedoman hidup manusia yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda.
0 Response to "8 Filosofi Burung Elang yang Mampu Dijadikan Sebagai Pedoman Hidup"
Post a Comment
Komentar di moderasi, silahkan login menggunakan account Google anda untuk berkomentar, komentar dari user unknown tidak akan ditampilkan. Terimakasih.